Waktu itu dua tahun yang lalu tepatnya tanggal 31 Agustus tahun 2012, saya bersama teman saya sebut saja Majid, berkesempatan mewakili Komunitas Pengguna Linux (KPLI) Semarang untuk berangkat ke acara Indonesia Linux Conference (ILC) di Malang. ILC adalah acara tahunan yang selalu dilakukan oleh para aktifis linux se-Indonesia.
Berangkat dari Stasiun Poncol Semarang kami menumpang kereta api ekonomi, kalau tidak salah namanya kereta api Matarmaja. Jujur saja ini adalah pengalaman pertama saya naik kereta api. Kereta ekonomi pada waktu itu tidak seperti sekarang, jika sekarang kereta api ekonomi sudah menggunakan AC dan tempat duduk tertata rapi berbeda pada waktu itu. Kebetulan waktu itu saya naik kereta sudah agak malam, jadi banyak penumpang kereta yang sudah tidur. Yang uniknya mereka tidur tidak di tempat duduknya, melainkan tidur dibawah kolong tempat duduk, ibaratnya seperti pindang yang sedang di jemur, hehe. Suasana kereta pun panas, untung saja waktu itu malam hari, mungkin jika siang hari panasnya bisa lebih panas lagi. Hiruk pikuk para penumpang dan anak-anaknya memberikan kesan tersendiri dan ketika pedagang asongan berkeliling menjajakan makananya pun menjadi kenangan tersendiri bagi saya.
Perjalanan kereta malam itu banyak saya habiskan dengan tidur, karena malam yang larut dan pemandangan diluarpun tidak jelas karena gelap. Dengan tetap awas membawa barang bawaan, saya tidur hingga tidak terasa sampai didaerah Surabaya. Banyak pedagang asongan lagi yang menawarkan jajanannya. Pada saat itu ada ibu-ibu yang menawarkan pecel kepada saya, tetapi karena belum begitu bernafsu untuk makan sayapun menolaknya.
Sesampai di Stasiun Malang, kami berdua mencari angkutan umum yang bisa membawa kami ke acara ILC tersebut. Tetapi pada akhirnya Majid menghubungi temannya yang sudah berada di tempat acara ILC untuk menjemput kami, jadilah kami dijemput menggunakan sepeda motor. Cerita mengenai acara ILC selengkapnya bisa dibaca disini.
ILC 2012 di Malang. Ft: Pribadi |
Selepas dari acara tersebut kami pulang sekitar kira-kira pagi hari setelah subuh, dengan mata yang masih ndluyup kami berdua berjalan menuju jalan raya untuk mencari angkutan umum yang bisa membawa kami menuju keterminal Arjosari untuk mencari bus kearah Semarang. Karena tak dinyana kami kehabisan tiket kereta untuk pulang ke Semarang. Setelah berjalan agak jauh akhirnya datanglah taksi yang bisa mengantarkan kami keterminal. Di taksi ini saya sudah tidak ingat apa-apa lagi, karena dinginnya AC dan empuknya jok taksi membuat saya kebablasan tidur sampai Majid membangunkan saya setelah tiba di terminal.
Foto bersama setelah usai acara KPLI Meeting. Ft: http://munawiraceh.wordpress.com/2012/09/16/indonesia-linux-conference-2012-di- kota-malang/ |
Karena lelah yang sangat saya hampir sulit untuk mengingat apa yang terjadi pada saat setelah turun dari taksi. Seingat saya, kami sudah berada di bus yang membawa kami ke Semarang. Selama perjalanan di bus pun terlalu banyak saya habiskan dengan tidur, payah! Sampai bus berhenti pada satu rumah makan yang masih terletak di daerah Jawa Timur, saya makan dengan lahapnya. Selesai makan bus belum berangkat, sehingga saya habiskan untuk melihar-lihat sekitar rumah makan dan mencoba melihat kejalan raya mencari-cari plang penunjuk arah, tetapi tidak ketemu.
Setelah beberapa saat bus yang kami tumpangi bersiap berangkat. Dengan langkah gontai saya masuk dan bersandar pada jok penumpang, meneruskan tidur saya. Bodohnya saya, sebelum tidur saya sempat ber-sms ria dengan 'nyonya' di rumah. Setiap selesai membalas sms, hp selalu saya genggam diatas tas yang saya pangku, hingga tanpa sadar sayapun ketiduran. Entah waktu itu sampai dimana saya terbangun, dengan agak galau dan terkaget saya cari-cari hp saya karena sudah tidak ada digenggaman saya. Pikir saya mungkin terjatuh disekitar tempat duduk. Dengan kesal karena pencarian yang tidak ketemu saya tanyakan pada Majid apakah melihat hp saya atau tidak, ternyata Majid pun tidak melihatnya karena dari tadi dia pun menikmati musik dari Bbnya.
Nasib, perjalanan menyenangkan saya harus berakhir tragis dan menjadi tragedi yang membekas sampai sekarang. Hp kesayangan saya, Nokia 3120 Classic, yang menjadi saksi bisu saya berada di Malang pun raib entah kemana. Foto-foto yang sudah saya kumpulkan selama di Malang pun hanya tersisa beberapa karena sempat saya pindahkan ke Hp smartfren jadul saya. Begitulah kisah saya dua tahun silam, yang intinya hp saya tidak kembali sampai sekarang dan hal ini membuat saya lebih waspada di angkutan umum. Salam.
Salah satu foto kenangan yang berhasil saya backup. Ft: Pribadi |
0 Response to "Perjalanan Ke Malang 2 Tahun Yang Lalu"
Posting Komentar