Artikel ini membahas bagaimana cara membuat atau mengurus pembuatan SIM A baru di Polres Kendal, disamping membuat sim A saya juga jadi tahu perbandingan biaya pengurusan SIM A baru dan perpanjangan SIM A selain itu saya juga mendapat kesempatan melihat orang-orang yang mengurus pembuatan SIM C sedang melakukan ujian praktek di halaman Polres Kendal. Seperti apa dan bagaimana cara pengurusan yang seharusnya? Silahkan simak pengalaman saya berikut:
Seharian ini, Senin, 25 Januari 2016 saya menemani Bapak saya membuat SIM A. Sebelumnya Bapak saya berniat memperpanjang SIM B1, tapi karena dirasa jarang memakai kendaraan yang berat-berat akhirnya Bapak saya memutuskan membuat baru SIM A.
Kami berdua berboncengan dari rumah sekitar pukul setengah 8 pagi, sampai di Polres Kendal sekitar pukul 9. Parkir motor di Polres Kendal tempatnya di depan polres (pinggir jalan raya). Dulu waktu memperpanjang SIM C saya sempat ditawari jasa pengurusan perpajangan SIM oleh tukang parkir disini.
Selesai memarkir motor saya langsung menuju Pos yang dijaga oleh polisi berseragam. Dan disini kami ditanya keperluan kami datang kesini. Dulu waktu memperpanjang SIM C saya sempat ditawari jasa pengurusan SIM sama seperti yang terjadi waktu di parkiran. Setelah Bapak menjawab ingin membuat SIM A baru, seperti dugaan saya, Bapak polisi yang menerima kami menawarkan jasanya. Dasarnya memang Bapak saya kurang suka ribet-ribet bolak balik urus, akhirnya dengan sangat menyesal harus ikut permainan. Diiyakanlah tawaran dari polisi tersebut.
Deal! Total biaya yang harus dibayar adalah 500 ribu ditambah iming-iming sehari jadi harus tambah 100 ribu rupiah jadi total uang atau biaya yang dikeluarkan di pos tersebut sebesar 600 ribu rupiah. MANTAB!
Selesai membayar di pos tersebut kami diarahkan menuju klinik kesehatan yang berada di belakang pos atau tepatnya di samping kanan Polres Kendal.
Di klinik ini Bapak saya harus menjalani tes kesehatan. Sebelum menjalani tes kesehatan Bapak saya mengisi formulir pendaftaran yang sudah disediakan, setelah itu ditumpuk bersama dengan peserta yang lain. Yang dites atau diuji pada tes ini diantaranya tensi darah, dan tes mata. Disini Bapak saya lolos, kemudian diarahkan ke bagian administrasi baru kemudian diarahkan ke bagian kasir. Bagian-bagiannya hanya beda meja, jadi Bapak saya berpindah meja / bangku bukan ruangan khusus. Untuk biaya tes kesehatan di pungut biaya 40 ribu jadi total biaya yang dikeluarkan sebesar 640 ribu rupiah. SEDAAP.
Oh ya, sewaktu Bapak saya membayar di bagian kasir, usut punya usut ternyata petugas kasir tersebut juga mempunyai usaha sampingan yang sama dengan polisi di pos dan tukang parkir di polres tadi. Bahkan bisa memberikan harga yang lebih miring. NASIB. Bapak saya nyesel.
Lanjut ke langkah berikutnya.
Sesuai arahan polisi di pos, setelah mendapat berkas dari klinik kesehatan harus diserahkan oleh polisi tersebut. Setelah berkas di serahkan, Bapak saya di minta untuk duduk di ruang tunggu loket 1 (loket pendaftaran) , disini kami menunggu nama Bapak saya dipanggil. LAMA.
Sambil menunggu, kami melihat para peserta ujian praktek SIM C sedang beraksi. Ada lumayan banyak yang ikut ujian praktek SIM C hari ini, beberapa diantaranya adalah wanita. Model ujiannya seperti pemakaian helm, start, jalan lurus, berhenti, jalan melingkar angka 8, dan terakhir yang paling susah adalah melewati sekitar 10 balok yang tersusun rapi dengan jarak yang lumayan sempit. Di tempat terakhir inilah banyak yang menonton histeris ketika ada balok yang tersenggol atau jatuh. Ya, mungkin alamat tidak lulus atau harus mengulang hari lan, tapi semoga saja ada toleransinya bisa diulang lagi hari itu atau malah diluluskan.
Setelah menunggu sekitar 1 jaman lebih akhirnya nama Bapak saya dipanggil oleh polwan di loket 1.
***
Teman Bapak saya, sebut saja Pak Trimo, ternyata juga mengurus perpanjangan SIM A-nya. Dari Pak Trimo juga kami jadi tahu kalau biaya jasa dari petugas kasir di klinik kesehatan tadi lebih miring. Lumayan, dapet harga 430 ribu dan jadi hari itu juga. Tahu begitu kami bisa langsung ke klinik dan bertemu dengan petugas kasir tadi. Jadi saran saya kalau mau pakai jasa, bisa langsung nyelonong ke petugas kasirnya di klinik kesehatan.
***
Oke lanjut lagi, setelah dipanggil, Bapak saya mendapatkan stopmap berisi formulir yang harus diisi. Tempat mengisi formulir sudah tersedia, tepatnya di depan kantin ada meja yang bisa di gunakan untuk mengisi formulis beserta contoh penulisannya yang tertempel di meja tersebut. Ada yang unik bagi saya, selain formulirm, di dalam stopmap tersebut terdapat tambahan satu berkas yaitu sertifikat mengemudi yang tidak pernah bapak saya kumpulkan. KEREN. Sayang tidak jadi saya foto atau foto copy.
Selesai mengisi, formulir dikumpulkan kembali ke loket 1. Dan Bapak saya masuk ke ruang tunggu untuk foto. Disini, ada satu saran saya, ketika melakukan tanda tangan digital jangan ragu-ragu. Kalau ragu, bentuk hasil tanda tangannya akan jadi mengkerut kecil dan tidak sesuai dengan tanda tangan yang kita miliki. Punya saya dulu waktu memperpanjang SIM C juga begitu, niatnya mau saya ulang tapi terlanjur. Dan ternyata punya Bapak saya juga mengkerut kecil. DUH!
Tempat foto adalah tempat terakhir langkah pembuatan SIM ini sebelum loket 5. Langkah berikutnya adalah ke loket 5 tempat pengambilan SIM. Disini, nantinya bakal ditawarin asuransi. Kalau tidak suka dengan yang namanya asuransi mending tidak usah ikut. Tapi kudu pinter-pinter nolaknya. Biaya administrasi disini dipungut 3 ribu rupiah. Jadi total biaya yang dikeluarkan sekarang 643 rupiah.
Tambahan biaya ada di parkiran, biaya parkir 2 ribu rupiah. Jadi total biaya yang dikeluarkan untuk pengurusan pembuatan SIM A di POLRES KENDAL melalui pos adalah 645 ribu rupiah.
Kami berdua berboncengan dari rumah sekitar pukul setengah 8 pagi, sampai di Polres Kendal sekitar pukul 9. Parkir motor di Polres Kendal tempatnya di depan polres (pinggir jalan raya). Dulu waktu memperpanjang SIM C saya sempat ditawari jasa pengurusan perpajangan SIM oleh tukang parkir disini.
Selesai memarkir motor saya langsung menuju Pos yang dijaga oleh polisi berseragam. Dan disini kami ditanya keperluan kami datang kesini. Dulu waktu memperpanjang SIM C saya sempat ditawari jasa pengurusan SIM sama seperti yang terjadi waktu di parkiran. Setelah Bapak menjawab ingin membuat SIM A baru, seperti dugaan saya, Bapak polisi yang menerima kami menawarkan jasanya. Dasarnya memang Bapak saya kurang suka ribet-ribet bolak balik urus, akhirnya dengan sangat menyesal harus ikut permainan. Diiyakanlah tawaran dari polisi tersebut.
Deal! Total biaya yang harus dibayar adalah 500 ribu ditambah iming-iming sehari jadi harus tambah 100 ribu rupiah jadi total uang atau biaya yang dikeluarkan di pos tersebut sebesar 600 ribu rupiah. MANTAB!
Selesai membayar di pos tersebut kami diarahkan menuju klinik kesehatan yang berada di belakang pos atau tepatnya di samping kanan Polres Kendal.
Di klinik ini Bapak saya harus menjalani tes kesehatan. Sebelum menjalani tes kesehatan Bapak saya mengisi formulir pendaftaran yang sudah disediakan, setelah itu ditumpuk bersama dengan peserta yang lain. Yang dites atau diuji pada tes ini diantaranya tensi darah, dan tes mata. Disini Bapak saya lolos, kemudian diarahkan ke bagian administrasi baru kemudian diarahkan ke bagian kasir. Bagian-bagiannya hanya beda meja, jadi Bapak saya berpindah meja / bangku bukan ruangan khusus. Untuk biaya tes kesehatan di pungut biaya 40 ribu jadi total biaya yang dikeluarkan sebesar 640 ribu rupiah. SEDAAP.
Oh ya, sewaktu Bapak saya membayar di bagian kasir, usut punya usut ternyata petugas kasir tersebut juga mempunyai usaha sampingan yang sama dengan polisi di pos dan tukang parkir di polres tadi. Bahkan bisa memberikan harga yang lebih miring. NASIB. Bapak saya nyesel.
Lanjut ke langkah berikutnya.
Sesuai arahan polisi di pos, setelah mendapat berkas dari klinik kesehatan harus diserahkan oleh polisi tersebut. Setelah berkas di serahkan, Bapak saya di minta untuk duduk di ruang tunggu loket 1 (loket pendaftaran) , disini kami menunggu nama Bapak saya dipanggil. LAMA.
 |
| Tempat ujian praktek peserta pembuat SIM C |
Sambil menunggu, kami melihat para peserta ujian praktek SIM C sedang beraksi. Ada lumayan banyak yang ikut ujian praktek SIM C hari ini, beberapa diantaranya adalah wanita. Model ujiannya seperti pemakaian helm, start, jalan lurus, berhenti, jalan melingkar angka 8, dan terakhir yang paling susah adalah melewati sekitar 10 balok yang tersusun rapi dengan jarak yang lumayan sempit. Di tempat terakhir inilah banyak yang menonton histeris ketika ada balok yang tersenggol atau jatuh. Ya, mungkin alamat tidak lulus atau harus mengulang hari lan, tapi semoga saja ada toleransinya bisa diulang lagi hari itu atau malah diluluskan.
Setelah menunggu sekitar 1 jaman lebih akhirnya nama Bapak saya dipanggil oleh polwan di loket 1.
***
Teman Bapak saya, sebut saja Pak Trimo, ternyata juga mengurus perpanjangan SIM A-nya. Dari Pak Trimo juga kami jadi tahu kalau biaya jasa dari petugas kasir di klinik kesehatan tadi lebih miring. Lumayan, dapet harga 430 ribu dan jadi hari itu juga. Tahu begitu kami bisa langsung ke klinik dan bertemu dengan petugas kasir tadi. Jadi saran saya kalau mau pakai jasa, bisa langsung nyelonong ke petugas kasirnya di klinik kesehatan.
***
 |
| Meja berkaki tinggi di depan photo copyan, tempat mengisi formulir |
Oke lanjut lagi, setelah dipanggil, Bapak saya mendapatkan stopmap berisi formulir yang harus diisi. Tempat mengisi formulir sudah tersedia, tepatnya di depan kantin ada meja yang bisa di gunakan untuk mengisi formulis beserta contoh penulisannya yang tertempel di meja tersebut. Ada yang unik bagi saya, selain formulirm, di dalam stopmap tersebut terdapat tambahan satu berkas yaitu sertifikat mengemudi yang tidak pernah bapak saya kumpulkan. KEREN. Sayang tidak jadi saya foto atau foto copy.
 |
| Loket 1 dan Loket 2 berdampingan |
Tempat foto adalah tempat terakhir langkah pembuatan SIM ini sebelum loket 5. Langkah berikutnya adalah ke loket 5 tempat pengambilan SIM. Disini, nantinya bakal ditawarin asuransi. Kalau tidak suka dengan yang namanya asuransi mending tidak usah ikut. Tapi kudu pinter-pinter nolaknya. Biaya administrasi disini dipungut 3 ribu rupiah. Jadi total biaya yang dikeluarkan sekarang 643 rupiah.
Tambahan biaya ada di parkiran, biaya parkir 2 ribu rupiah. Jadi total biaya yang dikeluarkan untuk pengurusan pembuatan SIM A di POLRES KENDAL melalui pos adalah 645 ribu rupiah.
 |
| Mekanisme pembuatan dan perpanjangan SIM di Polres Kendal |
Biaya Membuat SIM A Baru Yang Resmi
- Biaya Pembuatan SIM A Rp 120.000
- SIM C Rp. 100.000
- Biaya asuransi: Rp 30.000
Rincian Biaya Membuat SIM A Supermen di POLRES KENDAL 2016
- Pembuatan SIM : 500 ribu
- Sehari jadi : 100 ribu
- Tes kesehatan : 40 ribu
- Pengambilan SIM : 3 ribu
- Jasa parkir : 2 ribu
- TOTAL BIAYA : 645 ribu
Catatan:
- Langkah ini tidak disarankan untuk dicoba karena tidak sesuai prosedur yang seharusnya, ini dilakukan semata karena kepepet (alesan mainstream)
- Kalau pakai jasa harus siap nyesel, karena tiap "tukang" pasti memiliki harga masing-masing yang tidak ada standarnya. Kalau kebeneran dapet yang mahal terus tahu temen ada yang dapet murah, nyesel kan?
- Biaya belum termasuk biaya bensin, makan dan lain-lain.
- Untuk info resmi pembuatan dan perpanjangan silahkan lihat website resmi polri di : https://www.polri.go.id/layanan-sim.php
Sekarang memang sudah agak mendingan,sudah tidak adapter pugli,tapi untuk peraturan pembuatan sim yang gagal ikut ujian tori atupun ujian praktek,mereka semua tidak bisa mendapatkan sim yang dia inginkan,
BalasHapusDan catatan dari saya,bukan mereka tidak ada etikat baik untuk membuat sim,atau mentaati peraturan pemerintah untuk membawa sim pada setiap pengendara,
Kalau sampai beberapa kali mereka mencoba,namun masih gagal lagi,akhirnya dia tidak bisa mendapatkan sim done, Dan Kalau kena tilang Di jalan akibat tidak mempunyai sim,itu salah siapa coba
Disatu sisi masyarakat yang tidak ingin ribet sangat terbantu dengan adanya calo, meski harganya memang tidak kira2 tapi terjamin bakal mendapatkan SIM dan waktu yang terbuangpun tidak sia-sia.
HapusSekarang, mau tidak mau jika mengurus SIM secara resmi memang harganya murah, tapi butuh waktu dan skill yang mumpuni.
Adduhh.... Piye yo enake. Hhmm...
BalasHapusGawe sim pora yo...